Dasar Pemikiran

Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang memiliki luas hutan mangrove yang terluas di dunia. Namun, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, luasan hutan mangrove Indonesia semakin berkurang sebagai akibat dari  banyaknya pembukaan hutan mangrove menjadi are pertambakan, pemukiman, perkebunan kelapa sawit, pelabuhan, bandara, dan peruntukan lainnya sehingga merusak ekosistemnya.

Pada tahun 2012, kerusakan hutan mangrove di Indonesia telah mencapai persentase yang sangat mengkhawatirkan, yaitu 71% sehingga hanya menyisakan 29% saja. Hal ini sekaligus merupakan bencana ekologis yang membahayakan bagi pesisir Indonesia. Untuk itulah, mengingat pentingnya fungsi dan manfaat mangrove bagi kelangsungan kehidupan di wilayah pesisir, keseimbangan alam dan manusia, maka laju kerusakan hutan mangrove di Indonesia wajib dihentikan.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mencoba mencegah dan menanggulangi kerusakan mangrove di Indonesia, namun hasilnya masih kurang optimal. Untuk itulah, konsep top down dimana inisiasi rehabilitasi mangrove berasal dari pemerintah, harus dibarengi dengan bottom up, dimana kita sebagai masyarakat Indonesia diharapkan turut ikut serta secara swadaya dalam program-program pencegahan kerusakan mangrove di Indonesia.

Beberapa komunitas di pesisir Indonesia, seperti di Semarang, Rembang, Surabaya, Riau, Jakarta, Kalimantan, dan lain-lain, sudah bergerak secara swadaya, merogoh koceknya, dan melakukan upaya rehabilitasi secara mandiri di daerahnya masing-masing, dan berhasil. Konsep swadaya seperti ini, telah terbukti kontinyuitasnya karena masyarakat adalah subyek utama pelaku program-program mangrove tersebut dan bukan obyeknya.

KUMANG adalah program swadaya, sukarela persembahan kita warga Indonesia. Program ini diharapkan mampu menggugah kita untuk bisa ikut berperan aktif, sekaligus sebagi bukti kepedulian kita yang besar, terhadap kelestarian hutan mangrove di pesisir Indonesia.

Koin-koin ini akan disumbangkan kepada KeSEMaT, sebuah organisasi mangrove mahasiswa yang berprestasi nasional bahkan internasional. Tahun 2011, KeSEMaT mendapatkan penghargaan bergengsi Adibakti Mina Bahari dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sebagai Insan Peduli Pesisir.

KeSEMaT akan menyalurkan koin-koin kita ke program-program mangrovenya dan para mitra kerjanya yang luas di seluruh pesisir Indonesia. Ayo, berjuang secara swadaya, mari kumpulkan koin dan bantu KeSEMaT dan warga pesisir Indonesia, demi membangun kembali mangrove Indonesia.